Perayaan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di Pengadilan Negeri Jember berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, Meskipun gedung pengadilan sempit karena kondisinya masih pinjam gedung milih LPK UNEJ (gedung PN Masih Tahap renovasi) tetapi tidak mengecilkan hati dalam menyelenggarakan kemeriahan perayaan HUT RI ke 70. Pagi ini (7 Agustus 2015) semua bagian menghadirkan kontingennya masing-masing dan tak luput pula seragam dan aksesoris di tiap kontingen. wajah berseri menunggu pelaksanaan upacara pembukaan HUT RI yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Jember Bapak Ach. Guntur, SH. Peringatan ini diawali dengan laporan komandan upacara dilanjutkan dengan sambutan oleh  KPN Jember. dalam sambutannya KPN Jember berpesan kita tidak boleh melupakan Jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan ini. seperti halnya kita dalam masa sekarang ini bagaimana cara kita dalam melayani kepentingan publik atau masyarakat dalam dunia peradilan.Lomba ini diharapkan bisa membuat education game dalam sinergi kinerja lebih tertata sehingga nantinya membangkitkan kepekaan dan saling pengertian antar bagian,menumbuhkan motifasi dan berperan aktif serta melahirkan semangat baru yang nantinya menjadi energi baru. kemudian acara dilanjutkan dengan melepas balon sebagai tanda dibukanya kegiatan Perayaan HUT RI sebagai wujud pencapaian setinggi tinginya dalam memperjuangan "peradilan yang agung". acara dilanjutkan dengan do'a dan pasukan dibubarkan. setelah itu foto bersama dan potong tumpeng, potong tumpeng diserahkan oleh KPN Jember kepada pegawai tertua yang menginjak masa pensiun yakti ibu Hj. Eny widayati (panitera pengganti). dilanjutkan dengan pembukaan lomba pertama yakni lomba bola voli tertutup. rangakain acara akan digelar sebulan penuh dengan ditutup dengan acara jalan santai penutupan sekitar tanggal 30 Agustus 2015. semoga peringatan dimasa mendatang lebih meriah, sinergi kinerja di pengadilan Negeri Jember semakin meningkat.yang terpenting adalah semakin jaya Indonesia. MERDEKA........

Perbedaan kostum di tiap kontingen melambangkan "Unity in Diversity"